Timnas Indonesia Tetap Punya Peluang Lolos Meski Kalah 2-3 dari Arab Saudi

Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:46:04 WIB
Timnas Indonesia Tetap Punya Peluang Lolos Meski Kalah 2-3 dari Arab Saudi

JAKARTA - Kekalahan bukan berarti akhir bagi perjuangan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Meski harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3, peluang skuad Garuda untuk melangkah langsung ke putaran final masih terbuka lebar. 

Dengan sejumlah skenario yang realistis, Indonesia bisa menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola nasional.

Awal Positif di Jeddah Meski Berakhir Pahit

Pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis, 9 Oktober 2025 dini hari WIB menjadi awal perjuangan skuad Garuda di fase terakhir kualifikasi zona Asia. 

Di bawah arahan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, Indonesia menampilkan permainan berani dan tak gentar menghadapi tekanan dari publik tuan rumah.

Sejak menit awal, Timnas Indonesia bermain disiplin dan mampu memberikan kejutan. Pada menit ke-11, mereka berhasil memimpin melalui eksekusi penalti Kevin Diks.

 Wasit Ahmad Al Ali asal Kuwait menunjuk titik putih setelah Hassan Al Tambakti melakukan handball ketika mencoba menghalau tendangan bebas Dean James. Diks yang dipercaya mengeksekusi menjalankan tugasnya dengan sempurna dan membawa Indonesia unggul 1-0.

Namun, keunggulan itu hanya bertahan enam menit. Arab Saudi membalas lewat sepakan keras Waheb Saleh dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Indonesia. Kedudukan pun berubah menjadi 1-1 dan membuat jalannya pertandingan kembali terbuka.

Arab Saudi Balikkan Keadaan Melalui Dua Penalti

Menjelang akhir babak pertama, tekanan Arab Saudi semakin meningkat. Setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit Al Ali kembali memberikan penalti bagi tuan rumah. 

Yakob Sayuri dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan di kotak terlarang. Feras Albrikan yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Arab Saudi unggul 2-1 hingga turun minum.

Di babak kedua, pasukan The Green Falcons terus melancarkan serangan. Alhasil, Feras Albrikan kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-62 setelah memanfaatkan umpan terobosan matang dari lini tengah. Skor menjadi 3-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Meski tertinggal dua gol, mental pemain Indonesia tidak goyah. Mereka tetap berjuang keras hingga menit akhir pertandingan. Upaya pantang menyerah itu berbuah hasil ketika wasit kembali menghadiahkan penalti bagi skuad Garuda pada menit ke-88. 

Kevin Diks kembali maju sebagai algojo dan sukses mencetak gol keduanya malam itu, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.

Drama Kartu Merah dan Perlawanan Hingga Akhir

Pertandingan sempat diwarnai drama di masa injury time ketika pemain Arab Saudi, Mohammed Kanno, menerima dua kartu kuning dalam waktu singkat karena protes keras terhadap keputusan wasit. 

Tuan rumah pun mengakhiri laga dengan sepuluh pemain di lapangan. Meski kalah tipis, Indonesia pulang dengan kepala tegak karena menunjukkan permainan penuh determinasi.

Kendati belum mampu meraih poin, performa pasukan Garuda memberi optimisme tersendiri bagi pendukung mereka. Kluivert menilai anak asuhnya telah menunjukkan mental kuat dan semangat pantang menyerah.]

“Kami bertarung dengan hati. Para pemain memberikan segalanya di lapangan, dan saya bangga dengan mereka,” ujar Kluivert usai laga.

Peluang Lolos Masih Terbuka Lebar

Hasil ini membuat Arab Saudi sementara berada di puncak klasemen Grup B dengan tiga poin. Namun, perjuangan belum berakhir. Indonesia masih memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 melalui jalur juara grup.

Sesuai format, hanya tim yang memuncaki klasemen akhir yang berhak melangkah otomatis ke turnamen terbesar sejagat. Tim peringkat kedua akan melanjutkan perjuangan melalui babak play-off Asia.

Bagi Indonesia, laga kontra Irak menjadi penentu. Kemenangan saja belum cukup; mereka harus menang dengan selisih minimal dua gol agar punya peluang lebih besar untuk menyalip pesaingnya. Skor seperti 2-0, 3-1, atau 4-2 bisa membawa mereka ke posisi teratas.

Skenario Rumit Tapi Masih Mungkin Terjadi

Selain menang besar atas Irak, Indonesia juga perlu berharap agar Irak mengalahkan Arab Saudi di laga terakhir grup dengan selisih tipis, maksimal satu gol saja. 

Jika skenario ini terwujud, ketiga tim Indonesia, Irak, dan Arab Saudi akan sama-sama mengantongi tiga poin. Dalam situasi tersebut, penentuan peringkat akan bergantung pada selisih gol.

Misalnya, jika Indonesia menang dua gol atas Irak, maka selisih gol Indonesia akan surplus satu (+1). Jika Irak hanya menang tipis atas Arab Saudi, maka Arab Saudi akan memiliki selisih gol nol (0) dan Irak defisit satu (-1). 

Berdasarkan hitungan tersebut, Indonesia akan menjadi juara grup dan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 tanpa melalui play-off.

Skenario ini memang tidak mudah, tetapi tidak mustahil. Timnas Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing melawan kekuatan besar Asia. Kedisiplinan, konsistensi, dan efektivitas penyelesaian akhir akan menjadi kunci untuk mewujudkan impian tersebut.

Harapan dari Publik dan Tantangan ke Depan

Kemenangan atas Irak bukan hanya akan mencetak sejarah baru bagi sepak bola nasional, tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di level tertinggi dunia. Dukungan publik Tanah Air sangat dibutuhkan agar para pemain semakin termotivasi.

Irak sendiri bukan lawan yang mudah. Mereka memiliki pemain berpengalaman seperti Frans Putros, yang juga memperkuat Persib Bandung di Liga 1. 

Namun, dengan semangat dan determinasi yang sama seperti saat menghadapi Arab Saudi, peluang Indonesia untuk meraih hasil maksimal tetap terbuka.

Patrick Kluivert diperkirakan akan mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi gaya bermain Irak yang dikenal keras dan taktis. Konsentrasi tinggi dan efektivitas di depan gawang akan menjadi faktor penentu hasil pertandingan.

Kekalahan Bukan Akhir, Tapi Awal dari Perjalanan

Meski kalah tipis dari Arab Saudi, perjuangan Timnas Indonesia masih panjang. Kekalahan ini justru bisa menjadi bahan evaluasi berharga untuk memperbaiki aspek pertahanan dan koordinasi antarlini. Kluivert diyakini mampu mengubah hasil minor ini menjadi motivasi besar bagi para pemain.

Perjalanan menuju Piala Dunia tidak pernah mudah. Namun, semangat juang dan keberanian yang ditunjukkan di Jeddah menjadi bukti bahwa skuad Garuda layak diperhitungkan. 

Dengan satu kemenangan penting di laga berikutnya dan sedikit keberuntungan dari hasil lain, Indonesia bisa mencatat sejarah baru lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi hanyalah bagian dari proses panjang menuju impian besar. Selama peluang masih ada, semangat untuk terbang tinggi tetap harus dijaga. Garuda mungkin tertatih, tetapi sayapnya belum patah.

Terkini

8 Rekomendasi Pecel Lezat Jawa Timur Wajib Coba

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:30:24 WIB

Apel Hijau vs Merah: Mana Lebih Sehat Untukmu

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:30:18 WIB

Hindari 8 Makanan Ini Agar Terhindar Batu Empedu

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:30:06 WIB

Efek Blue Mind: Manfaat Air untuk Kesehatan Tubuh Pikiran

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:29:53 WIB

7 Maskapai Larang Power Bank, Aturan Terbaru Penumpang

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:29:38 WIB