Suhu Panas Melanda, Kupang dan Banjarmasin Tembus 35 Derajat

Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:10:17 WIB
Suhu Panas Melanda, Kupang dan Banjarmasin Tembus 35 Derajat

JAKARTA - Gelombang panas masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan suhu udara yang cukup signifikan di beberapa kota besar pada Kamis, 9 Oktober 2025. Berdasarkan data terbaru, suhu maksimum di beberapa wilayah bahkan menembus 35 derajat Celsius.

Prakirawan BMKG, Sentia Aryanti, menjelaskan bahwa cuaca panas kali ini disebabkan oleh kombinasi faktor lokal dan regional yang memengaruhi pola suhu harian di Tanah Air. “Bagi yang tinggal di Kota Kupang, Palangkaraya, Banjarmasin, serta sekitarnya, waspada terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 33 hingga 35 derajat Celcius,” ujar Sentia.

Peningkatan suhu ini bukanlah fenomena ekstrem, namun tetap perlu diwaspadai, terutama oleh masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruangan. BMKG menilai bahwa kondisi atmosfer yang relatif kering serta berkurangnya tutupan awan menjadi pemicu utama naiknya suhu siang hari di sejumlah wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Daftar Suhu Tertinggi di Beberapa Kota

Dalam laporan prakiraan suhu maksimum harian, BMKG merinci kondisi di beberapa wilayah. Berikut daftar suhu maksimum yang tercatat pada 9 Oktober 2025:

Pontianak dan Tanjung Selor: 29 derajat Celsius

Mataram: 30 derajat Celsius

Samarinda dan Denpasar: 31 derajat Celsius

Palangkaraya: 33 derajat Celsius

Banjarmasin: 34 derajat Celsius

Kupang: 35 derajat Celsius

Kupang menjadi kota dengan suhu tertinggi pada hari ini, diikuti oleh Banjarmasin dan Palangkaraya. Ketiganya berada dalam kategori suhu panas yang dapat memengaruhi kenyamanan aktivitas masyarakat.

Faktor Penyebab Suhu Meningkat

Menurut BMKG, suhu panas ini merupakan efek dari kondisi cuaca cerah yang berkepanjangan, minimnya awan, dan intensitas sinar matahari yang tinggi pada siang hari. Di beberapa wilayah, kondisi ini juga diperkuat oleh massa udara kering dari Australia yang mulai berpengaruh di Indonesia bagian selatan.

Kondisi atmosfer yang relatif stabil menyebabkan proses konveksi udara berkurang, sehingga awan hujan tidak banyak terbentuk. Hal inilah yang membuat energi panas dari sinar matahari langsung terserap oleh permukaan bumi tanpa banyak terhambat oleh lapisan awan.

Selain itu, posisi semu matahari yang masih berada di sekitar wilayah selatan khatulistiwa turut memperkuat intensitas radiasi matahari, terutama di wilayah Nusa Tenggara dan Kalimantan bagian selatan.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

Dalam pernyataannya, BMKG mengingatkan masyarakat agar memperhatikan kesehatan selama periode suhu panas ini. “Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan agar selalu menjaga stabilitas cairan tubuh dan gunakan tabir surya,” kata Sentia Aryanti.

BMKG juga merekomendasikan masyarakat untuk menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari langsung antara pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat. Bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan, dianjurkan agar lebih sering beristirahat dan memperbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.

Selain itu, penggunaan pakaian berwarna terang dan longgar juga disarankan untuk membantu tubuh tetap sejuk. Di sisi lain, BMKG menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik karena fenomena ini masih tergolong normal menjelang peralihan musim hujan.

Kupang dan Banjarmasin Jadi Sorotan

Kupang mencatat suhu tertinggi hari ini, yakni 35 derajat Celsius. Kota di Nusa Tenggara Timur ini memang kerap menjadi salah satu daerah dengan tingkat paparan sinar matahari paling tinggi setiap tahunnya. Curah hujan yang minim dalam beberapa minggu terakhir membuat udara terasa lebih kering dan panas.

Sementara itu, Banjarmasin dan Palangkaraya juga mengalami kondisi serupa. Dengan suhu mencapai 34 dan 33 derajat Celsius, kedua kota di Kalimantan tersebut menunjukkan tren peningkatan suhu yang signifikan dibanding minggu sebelumnya. BMKG menilai kondisi ini akan bertahan selama beberapa hari ke depan sebelum perlahan menurun seiring meningkatnya potensi hujan lokal.

Masyarakat Diminta Pantau Informasi Cuaca

BMKG mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG atau kanal resmi seperti situs web dan media sosial lembaga tersebut. Data suhu, kelembapan udara, serta indeks UV dapat diperbarui setiap jam agar masyarakat dapat merencanakan aktivitas dengan lebih aman.

Selain memberikan informasi suhu harian, BMKG juga berperan penting dalam memberikan peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin muncul akibat perubahan pola atmosfer. Meskipun saat ini tidak ditemukan indikasi cuaca ekstrem besar, potensi lokal seperti angin kencang atau hujan singkat tetap dapat terjadi di beberapa wilayah tertentu.

Antisipasi Perubahan Iklim

Fenomena meningkatnya suhu udara ini juga menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Beberapa daerah di Indonesia mulai merasakan suhu siang yang lebih panas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menandakan adanya tren pemanasan global yang perlu diwaspadai bersama.

BMKG terus melakukan pemantauan terhadap pola suhu rata-rata nasional, termasuk peningkatan suhu permukaan laut yang dapat memengaruhi cuaca harian di berbagai wilayah. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga keseimbangan lingkungan, seperti menambah ruang hijau dan mengurangi emisi polutan yang berpotensi memperburuk efek panas.

Dengan kondisi cuaca yang panas seperti saat ini, disiplin menjaga kesehatan dan memperhatikan imbauan resmi dari BMKG menjadi langkah penting. Suhu udara yang mencapai 35 derajat Celsius bukan hanya menjadi catatan angka, tetapi juga peringatan agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak panas ekstrem terhadap tubuh.

Terkini