JAKARTA - Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, memberikan pesan khusus kepada Timnas Indonesia menjelang dua laga penting di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pesan ini disampaikan melalui manajer Timnas Indonesia, Sumardji, untuk memotivasi para pemain Garuda agar tampil maksimal dan menjaga harga diri bangsa.
Sumardji menjelaskan, Erick Thohir menekankan pentingnya tekad dan kerja keras dalam menghadapi lawan-lawan kuat di Grup B, khususnya Arab Saudi dan Irak.
“Kami harus lolos. Pak Ketum sudah menyampaikan berulang kali agar supaya yang berada di tim itu betul-betul berjuang dengan sangat keras,” ujar Sumardji.
Perjuangan Timnas Indonesia di Babak 4
Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City. Setelah itu, Garuda akan menghadapi Irak pada 12 Oktober 2025. Dua laga ini menjadi penentu peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Pesan Erick Thohir ini menjadi semangat tambahan bagi pemain, terutama bagi kapten dan pemain inti, agar fokus pada persiapan fisik dan strategi. Sumardji menambahkan, selain aspek teknis, mental juara menjadi kunci penting.
“Kembali lagi, ini harga diri bangsa kita. Sekali lagi, Pak Ketum menyampaikan ini harga diri bangsa kita, makanya kami harus berjuang. Apapun harus kami lakukan dan perbuat untuk supaya bisa lolos ke Piala Dunia,” jelas Sumardji.
Lawan Tangguh Menanti
Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat, mengakui bahwa Arab Saudi dan Irak merupakan lawan berat dengan kualitas mumpuni. Namun, dia yakin peluang kemenangan tetap ada karena sepakbola adalah permainan yang penuh kemungkinan.
“Seperti yang kalian tahu, mereka tim yang sangat kuat. Pertandingan ini akan sangat sulit. Akan seperti perang di luar sana,” kata Jordi Amat.
Meski harus bermain tandang, Jordi optimistis timnya mampu menunjukkan performa terbaik. “Meskipun bermain tandang di dua pertandingan, kami tahu kami bisa melakukannya. Kami siap bermain dan memenangkan dua pertandingan ini,” tutupnya.
Fokus Persiapan Timnas
Sebelum menghadapi pertandingan, sebagian pemain Timnas Indonesia menjalani ibadah umroh untuk menjaga kondisi mental dan spiritual.
Langkah ini dinilai dapat membantu mereka tetap fokus dan tenang saat menghadapi tekanan di lapangan. Aktivitas spiritual ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan tim dan meningkatkan disiplin.
Manajer Timnas, Sumardji, menjelaskan bahwa persiapan fisik dan taktik telah disesuaikan untuk menghadapi lawan yang berbeda karakter. Arab Saudi dikenal memiliki kecepatan dan disiplin tinggi, sementara Irak memiliki kekuatan fisik dan agresivitas.
“Latihan dan simulasi pertandingan telah kami lakukan agar pemain siap menghadapi berbagai situasi,” ungkapnya.
Dukungan Erick Thohir untuk Garuda
Erick Thohir terus memantau perkembangan tim, memberikan arahan, dan menyampaikan motivasi. Dukungan ini tidak hanya bersifat formal, tetapi juga personal, agar para pemain merasa diperhatikan dan dihargai.
Menpora ingin tim nasional tidak hanya berfokus pada kemenangan, tetapi juga menunjukkan sportivitas dan semangat nasionalisme.
Pesan Erick ini menekankan bahwa kemenangan dalam laga ini bukan sekadar soal skor, tetapi juga menjaga kehormatan dan martabat sepakbola Indonesia di mata internasional.
“Pak Ketum selalu menekankan, setiap pemain harus sadar membawa nama bangsa. Kemenangan akan sangat berarti, tetapi cara kami bermain juga penting,” ujar Sumardji.
Strategi dan Mental Juara
Pelatih dan staf teknis Timnas Indonesia menekankan kombinasi strategi, fisik, dan mental juara. Setiap sesi latihan dirancang untuk meningkatkan koordinasi antar pemain, menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan lawan, serta meningkatkan kesiapan taktik dalam menghadapi situasi pertandingan yang berbeda.
Mental juara menjadi fokus utama karena dua laga ini akan dimainkan di luar kandang. Pemain diingatkan untuk tetap disiplin, menjaga komunikasi, dan mendukung satu sama lain.
“Kami menekankan mental juara karena di lapangan nanti tidak hanya teknik yang diuji, tetapi juga ketahanan psikologis,” jelas Sumardji.
Harapan untuk Lolos Piala Dunia
Kualifikasi putaran keempat menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia. Jika mampu meraih hasil maksimal, peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 terbuka lebar. Erick Thohir berharap seluruh pemain memahami tanggung jawab ini dan menjadikannya motivasi untuk tampil maksimal.
“Ini bukan hanya tentang sepakbola, tetapi juga simbol kebanggaan nasional. Semua pemain diharapkan menunjukkan performa terbaik dan bekerja sama untuk tujuan yang sama: lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar Sumardji menirukan pesan Menpora.
Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar dalam dua laga penting melawan Arab Saudi dan Irak. Dukungan dan motivasi dari Erick Thohir, persiapan fisik dan mental, serta strategi yang matang menjadi kunci utama.
Pemain Garuda diharapkan tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga menjaga sportivitas dan semangat nasionalisme.
Dengan kombinasi persiapan matang dan motivasi tinggi, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk menunjukkan performa terbaik, mengharumkan nama bangsa, dan menembus putaran final Piala Dunia 2026.
