JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan berbagai promosi menarik dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.
Acara ini berlangsung pada 8–12 Oktober 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Partisipasi BSI dalam ajang tahunan ini merupakan bagian dari strategi bank untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat, sekaligus memperkenalkan produk dan layanan digital yang mudah diakses.
Beragam Promo untuk Semua Kalangan
Dalam event ini, BSI menebar berbagai promo yang dirancang untuk menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.
Salah satunya adalah e-voucher AZ.KO bagi nasabah yang membuka rekening baru melalui platform digital Byond by BSI. Selain itu, BSI menawarkan program pembukaan rekening berhadiah merchandise menarik hingga emas.
Tak hanya itu, BSI juga menyiapkan promo pembiayaan cicil emas melalui produk BSI Gold serta cashback hingga 50% untuk transaksi menggunakan QRIS Byond by BSI di booth UMKM.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat literasi keuangan syariah dengan cara yang inklusif dan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat.
“Melalui promosi ini, kami ingin masyarakat semakin memahami dan memanfaatkan layanan keuangan syariah. Kami hadir dengan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga generasi milenial dan baby boomers,” ujar Anggoro.
Potensi Pasar Perbankan Syariah Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus menjadi kontributor terbesar kedua aset perbankan syariah di kawasan Asia-Pasifik, yakni mencapai 13%. Namun, selama lebih dari satu dekade, pangsa pasar perbankan syariah di Tanah Air relatif stagnan, berada di bawah 5%.
Sejak berdirinya BSI pada 2021, penetrasi pasar keuangan syariah mulai meningkat menjadi sekitar 7–8%. Keberadaan bank syariah beraset besar seperti BSI terbukti mampu mendorong pertumbuhan pasar, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang modern dan digital.
Digitalisasi sebagai Kunci Percepatan
Anggoro menekankan pentingnya digitalisasi untuk mempercepat adopsi layanan dan produk perbankan syariah. Dengan memanfaatkan platform digital, masyarakat kini bisa mengakses layanan BSI dengan lebih cepat, mudah, dan aman.
Inovasi ini juga memungkinkan semua kalangan, termasuk generasi muda, memiliki pengalaman yang nyaman saat melakukan transaksi perbankan syariah.
Di ISEF 2025, BSI memanfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan layanan yang interaktif. Salah satunya adalah layanan Byond by BSI, yang memungkinkan calon nasabah membuka rekening secara cepat dan mendapatkan beragam hadiah.
Platform ini juga mendukung transaksi QRIS untuk pembayaran di berbagai UMKM, sehingga mendukung inklusi keuangan sekaligus membantu pelaku usaha kecil dan menengah.
Edukasi dan Inklusi Emas
Selain promosi digital, BSI juga menekankan pentingnya edukasi dan inklusi emas sebagai instrumen investasi syariah. Pada ajang ini, BSI menghadirkan sesi talk show bertajuk “BSI Emas: Solusi Investasi Syariah di Era Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bagaimana investasi emas bisa menjadi bagian dari strategi keuangan syariah yang aman, menguntungkan, dan sesuai prinsip syariah.
Melalui talk show ini, masyarakat diajak untuk memahami nilai emas sebagai aset yang stabil dan dapat melindungi nilai kekayaan dari fluktuasi ekonomi.
Selain itu, edukasi ini juga mendorong masyarakat, termasuk generasi muda, untuk mulai berinvestasi sejak dini dengan cara yang mudah dan terjangkau melalui BSI Gold.
Aktivasi Layanan untuk Semua Kalangan
Partisipasi BSI di ISEF 2025 juga menekankan layanan yang inklusif. Selain anak-anak dan generasi muda, program ini dirancang untuk menjangkau berbagai kelompok usia, termasuk milenial, generasi X, dan baby boomers.
Aktivitas edukasi dan promosi dirancang agar setiap peserta bisa merasakan manfaat langsung dari layanan perbankan syariah, baik dari segi pembiayaan, tabungan, maupun investasi emas.
Dengan strategi ini, BSI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan syariah dan memberikan akses yang lebih luas terhadap produk-produk unggulan bank.
Hal ini sejalan dengan misi BSI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui layanan keuangan yang sesuai prinsip syariah.
Optimisme BSI terhadap Pertumbuhan Keuangan Syariah
Anggoro optimistis bahwa kehadiran BSI di ISEF 2025 akan memperkuat posisi bank dalam mendorong penetrasi keuangan syariah di Indonesia.
Program-program promosi, edukasi, dan aktivasi digital diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan produk BSI, termasuk tabungan, pembiayaan, dan investasi emas.
“Strategi kami adalah menghadirkan layanan yang relevan dan mudah diakses. Dengan cara ini, kami yakin penetrasi keuangan syariah akan meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia,” tambah Anggoro.
Kehadiran BSI di ISEF 2025 tidak hanya menghadirkan berbagai promo menarik berupa cashback, merchandise, dan emas, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai layanan dan produk perbankan syariah.
Melalui strategi digital dan inklusif, BSI membuktikan bahwa bank syariah modern mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi syariah nasional.
Dengan beragam program yang ditawarkan, masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial melalui promo dan cashback, tetapi juga dapat memahami nilai investasi emas dan layanan keuangan syariah secara menyeluruh.
Partisipasi BSI dalam ajang ISEF 2025 diharapkan memperkuat literasi keuangan syariah sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
