Telenan Plastik

Benarkah Talenan Plastik Aman? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Talenan Plastik Aman? Ini Penjelasan Ahli
Benarkah Talenan Plastik Aman? Ini Penjelasan Ahli

JAKARTA - Belakangan, talenan plastik kerap menjadi sorotan di kalangan penggemar kuliner dan ibu rumah tangga karena isu mikroplastik yang semakin ramai diperbincangkan.

Meski selama ini dianggap aman, muncul pertanyaan: apakah talenan plastik benar-benar aman untuk menyiapkan makanan, atau justru berisiko jika digunakan dalam jangka panjang? Pakar keamanan pangan memberikan panduan lengkap untuk mengetahui kapan talenan plastik aman dipakai, kapan harus diganti, dan alternatif bahan yang lebih ramah serta tahan lama di dapur.

Isu mikroplastik yang makin ramai dibicarakan memicu kekhawatiran terhadap talenan plastik, salah satu peralatan dapur yang sehari-hari digunakan untuk menyiapkan makanan. Meski plastik sering dicap tidak ramah lingkungan, bukan berarti semua talenan plastik berbahaya bagi kesehatan. 

Menurut USDA (Departemen Pertanian AS) dan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS), permukaan nonpori termasuk plastik, kaca, marmer, karet, dan pyroceramic masih aman digunakan untuk menyiapkan makanan selama bahan dan kondisinya tepat.

Ahli dari IPB menegaskan, talenan plastik yang terbuat dari high-density polyethylene (HDPE) atau polypropylene tetap aman, selama digunakan dalam kondisi baik dan bersih. Kelebihan permukaan nonpori ini adalah kemudahan pembersihan dan minim menyerap bakteri dibandingkan permukaan berpori seperti kayu yang tidak dirawat.

Namun, talenan plastik bukan peralatan yang bisa dipakai selamanya. Seiring waktu, aktivitas memotong, mencincang, atau mengiris akan meninggalkan goresan dan alur dalam pada permukaannya. Kondisi ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sulit dibersihkan secara menyeluruh, dan berpotensi melepas partikel plastik kecil ke makanan. Risiko ini menjadi perhatian utama terkait paparan mikroplastik.

Tanda Talenan Plastik Perlu Diganti:

Permukaan terlihat kasar dan penuh goresan dalam.

Terlihat serpihan plastik kecil saat memotong bahan makanan.

Jika tanda-tanda ini muncul, pakar menyarankan talenan segera diganti untuk menjaga keamanan makanan.

Alternatif Talenan Selain Plastik:

Talenan Kayu
Bahan kayu keras, seperti maple atau bambu, memiliki sifat antimikroba alami yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri. Perawatannya sedikit lebih rumit, misalnya perlu dikeringkan dengan benar dan sesekali dioles minyak mineral agar tidak retak.

Talenan Karet
Populer di kalangan koki profesional, talenan karet kuat, tahan lama, dan lebih lembut terhadap pisau. Beberapa jenis karet juga memiliki sifat antibakteri alami. Harga relatif lebih tinggi, tapi menjadi investasi jangka panjang bagi dapur profesional.

Talenan Kaca atau Marmer
Kedua bahan ini higienis dan mudah dibersihkan. Namun, karena sangat keras, penggunaan jangka panjang dapat membuat pisau cepat tumpul. Oleh karena itu, talenan kaca atau marmer lebih cocok untuk penyajian, misalnya papan keju atau camilan, bukan untuk aktivitas memasak harian.

Aman digunakan: Plastik, kayu, dan karet, asalkan masih dalam kondisi baik dan bersih.

Perlu perhatian: Talenan plastik aus atau tergores dalam, karena berpotensi menjadi sarang bakteri dan sumber mikroplastik.

Tidak direkomendasikan untuk memotong: Kaca dan marmer, karena dapat merusak pisau.

Dengan perawatan yang tepat, talenan kayu dan karet bisa menjadi solusi dapur yang aman dan efisien dalam jangka panjang. Talenan plastik tetap praktis dan higienis, tetapi perlu diganti bila sudah aus agar risiko kontaminasi makanan diminimalkan.

Singkatnya, talenan plastik bukan ancaman selama digunakan dengan bijak. Namun, kesadaran untuk mengganti ketika talenan sudah rusak atau aus adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan keamanan makanan sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index