TELKOMSEL

Telkomsel Perkuat Keamanan Digital Melalui Registrasi Biometrik

Telkomsel Perkuat Keamanan Digital Melalui Registrasi Biometrik
Telkomsel Perkuat Keamanan Digital Melalui Registrasi Biometrik

JAKARTA - Dalam era digital saat ini, keamanan data pelanggan menjadi isu utama di sektor telekomunikasi. 

Menjawab tantangan tersebut, Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) kembali melaksanakan uji coba registrasi pelanggan menggunakan teknologi biometrik. 

Uji coba ini menghadirkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang telah ditingkatkan keamanannya dengan fitur liveness detection sesuai standar ISO 30107.

Dengan teknologi ini, sistem dapat memverifikasi bahwa pengguna yang melakukan registrasi benar-benar hidup dan bukan manipulasi digital seperti foto, video, atau deepfake. Langkah ini krusial dalam mencegah penyalahgunaan identitas pelanggan.

Proses Registrasi Mandiri yang Mudah dan Aman

Registrasi biometrik ini diaplikasikan dalam berbagai skenario layanan pelanggan, mulai dari pendaftaran pelanggan baru hingga penggantian kartu SIM. 

Pelaksanaan registrasi dilakukan secara mandiri melalui aplikasi dan webpage khusus yang telah dirancang agar mudah diakses dan aman.

Dengan metode ini, pelanggan dapat menjalani proses pendaftaran dengan lebih praktis tanpa mengurangi aspek keamanan. 

Hal ini sekaligus menjadi respons terhadap meningkatnya kasus penipuan dan penyalahgunaan data identitas seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (No. KK) yang biasa digunakan untuk registrasi ganda atau ilegal.

Dukungan Pemerintah dan Komitmen Telkomsel

Edwin H. Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, menyatakan apresiasinya terhadap langkah Telkomsel dalam mengimplementasikan registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan. 

“Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah konkret dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya,” ujarnya.

Edwin berharap penerapan registrasi biometrik dapat menjadi standar baru dalam industri telekomunikasi. Menurutnya, operator seluler bukan hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan. 

“Pelanggan adalah fondasi dari pertumbuhan bisnis operator dan pertumbuhan ekonomi negara,” tambahnya.

Stanislaus Susatyo, Direktur Sales Telkomsel, juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.

“Dengan implementasi yang bertahap dan terukur serta mempertimbangkan kesiapan ekosistem dan perangkat pendukung, kami percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” katanya.

Manfaat Registrasi Biometrik bagi Pelanggan

Registrasi biometrik tidak hanya memudahkan proses pendaftaran, tapi juga meningkatkan perlindungan terhadap pemalsuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan.

Telkomsel berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan demi menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Selain itu, program ini selaras dengan visi Telkomsel untuk menghadirkan layanan “beyond connectivity”. Dengan memperkuat proses Know Your Customer (KYC), Telkomsel dapat memastikan pelanggan terdaftar dengan valid dan aman, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital.

Kontribusi Registrasi Biometrik bagi Ekosistem Digital Nasional

Teknologi biometrik yang diterapkan oleh Telkomsel dan Komdigi membantu pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Dengan verifikasi data yang lebih ketat, risiko kejahatan digital yang merugikan masyarakat dapat diminimalisir.

Uji coba ini menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan sistem keamanan identitas digital di Indonesia. Jika berhasil diimplementasikan secara luas, program ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh pengguna jasa telekomunikasi di Tanah Air.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Transformasi digital membawa tantangan besar, terutama dalam hal keamanan data pribadi. Penipuan dan penyalahgunaan nomor telepon kerap terjadi, menyebabkan kerugian bagi banyak pihak. 

Oleh karena itu, pengembangan teknologi biometrik menjadi solusi yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Telkomsel, sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia, menunjukkan tanggung jawab sosial dengan tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan. Inovasi ini menjadi contoh nyata bagi operator lain untuk meningkatkan standar keamanan mereka.

Registrasi biometrik yang sedang diuji coba oleh Telkomsel dan Komdigi merupakan langkah maju dalam melindungi identitas digital masyarakat Indonesia. 

Teknologi pengenalan wajah dengan liveness detection memastikan validitas data pelanggan sekaligus meminimalisir penyalahgunaan.

Dengan dukungan pemerintah dan komitmen Telkomsel, program ini diharapkan menjadi standar baru di industri telekomunikasi, yang tidak hanya mengutamakan keuntungan, tetapi juga perlindungan pelanggan dan pembangunan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Ke depan, kolaborasi antara operator dan pemerintah akan semakin penting untuk menghadirkan layanan digital yang berkualitas sekaligus melindungi masyarakat dari berbagai ancaman siber. Inovasi seperti registrasi biometrik akan menjadi fondasi keamanan data pelanggan di era digital yang semakin kompleks.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index