KKP

KKP Tingkatkan Pendapatan Nelayan Melalui KNMP Karangasem

KKP Tingkatkan Pendapatan Nelayan Melalui KNMP Karangasem
KKP Tingkatkan Pendapatan Nelayan Melalui KNMP Karangasem

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan produktivitas sektor perikanan tangkap melalui pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). 

Salah satu fokus utama adalah Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem, Bali, yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendongkrak produksi ikan tangkap. Program KNMP di desa ini diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan hingga 21 persen.

Saat ini, produksi ikan tangkap di Desa Seraya Timur mencapai 1.800 ton per tahun dengan nilai ekonomi sekitar Rp27 miliar. Dengan hadirnya KNMP, volume produksi diperkirakan naik menjadi 1.980 ton per tahun, senilai Rp32,6 miliar. 

Peningkatan tersebut diharapkan membawa perubahan signifikan tidak hanya bagi produktivitas, tetapi juga bagi pendapatan nelayan setempat.

Peningkatan Pendapatan Nelayan dan Penyerapan Tenaga Kerja

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, menyampaikan bahwa jumlah nelayan di Desa Seraya Timur mencapai 425 orang dengan penghasilan rata-rata Rp2 juta per bulan. 

Melalui program KNMP, pendapatan nelayan diperkirakan meningkat sebesar 75 persen, menjadi Rp3,5 juta per bulan.

“Nilai multiplier effect khususnya revenue (omzet) bisnis diperkirakan bisa mencapai hingga Rp29,2 miliar per tahun,” ujar Lotharia Latif.

Selain meningkatkan pendapatan, KNMP juga menyerap tenaga kerja lokal. Saat ini, sekitar 26 warga Desa Seraya Timur sudah terlibat dalam pembangunan awal fasilitas KNMP, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. 

Secara keseluruhan, penyerapan tenaga kerja dari seluruh 65 lokasi KNMP pada 2025 diperkirakan mencapai 3.250 orang.

“Penyerapan tenaga kerja menjadi fokus Bapak Presiden RI mulai perencanaan, tahap pembangunan, hingga selesai nanti dan kita kawal ini, tidak hanya bangun fisik saja namun juga rantai ekonomi dan sosialnya,” jelas Lotharia.

Fasilitas dan Infrastruktur yang Mendukung KNMP

KKP mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,3 miliar untuk mendukung pembangunan KNMP di Desa Seraya Timur. 

Dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas fisik sekaligus mendampingi dan melatih masyarakat nelayan agar memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola usaha perikanan.

Beberapa fasilitas yang akan dibangun meliputi pabrik es, gudang beku, docking kapal, kios kuliner, kios pemasaran ikan, bengkel nelayan, serta sumur bor untuk kebutuhan air bersih. 

Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kegiatan nelayan serta memperlancar distribusi hasil tangkapan.

Tidak hanya itu, tersedia juga sumur bor yang menjadi solusi untuk kekurangan air bersih di kawasan perkampungan nelayan. Selain itu, mobil berpendingin dan mesin kapal perikanan turut disiapkan guna mendukung aktivitas penangkapan ikan.

KNMP sebagai Motor Penggerak Ekonomi dan Sosial

Pembangunan KNMP tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga pada penguatan aspek sosial dan ekonomi masyarakat. 

Dengan pengelolaan yang baik, KNMP diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup nelayan.

Upaya KKP untuk melibatkan warga lokal secara langsung dalam pembangunan fasilitas ini menjadi strategi penting agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat setempat. 

Pelatihan dan pendampingan juga menjadi bagian utama agar nelayan mampu mengelola sumber daya secara optimal dan bertanggung jawab.

Kegiatan yang dilakukan di bawah KNMP akan membangun ekosistem ekonomi perikanan yang kuat dan terintegrasi, mulai dari penangkapan ikan, penyimpanan, pengolahan, hingga pemasaran hasil laut. Dengan demikian, rantai nilai perikanan diharapkan mengalami perbaikan signifikan, memberikan manfaat ekonomi lebih luas.

Harapan Pemerintah untuk Perikanan Tangkap Berkelanjutan

KKP melalui program KNMP menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan. 

Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, serta pemberdayaan masyarakat, diharapkan produktivitas ikan tangkap meningkat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Program ini juga menjadi salah satu jawaban pemerintah dalam menghadapi tantangan penurunan hasil tangkapan dan peningkatan kesejahteraan nelayan. 

Dengan pengelolaan yang tepat, perikanan tangkap di kawasan Karangasem Bali dapat menjadi contoh pengembangan perikanan yang ramah lingkungan sekaligus produktif.

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Seraya Timur Karangasem merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan produksi ikan tangkap hingga 21 persen dan meningkatkan pendapatan nelayan sebesar 75 persen. 

Melalui alokasi dana sebesar Rp18,3 miliar, KKP membangun fasilitas dan memberikan pelatihan guna memperkuat sektor perikanan tangkap di kawasan ini.

Selain meningkatkan produktivitas, KNMP juga menciptakan lapangan kerja dan membangun ekosistem ekonomi perikanan yang berkelanjutan. 

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan keterlibatan aktif masyarakat, KNMP diharapkan menjadi model pengembangan perikanan tangkap yang sukses, berkelanjutan, dan memberikan kesejahteraan bagi nelayan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index